POKER

Teknik Menggunakan Teknik Floating Di Poker

Teknik Floating: Strategi Licik dalam Permainan Poker

Dalam jagat poker, menguasai teknik floating menjadi kunci ampuh untuk mengelabui lawan dan meningkatkan peluang kemenangan. Floating adalah teknik menggertak yang dilakukan dengan mengejar pot saat memegang tangan yang lemah, hanya dengan harapan lawan melipat dan kita bisa mengamankan pot.

Prinsip Kerja Teknik Floating

Prinsip dasar floating adalah bahwa lawan cenderung melipat ketika menghadapi taruhan yang kuat, terutama di posisi yang tertekan (misal, pada river). Dengan mengejar pot menggunakan tangan yang lemah, kita mengisyaratkan kepada lawan bahwa kita mempunyai tangan yang kuat, sehingga memaksa mereka melipat.

Kondisi Tepat untuk Melakukan Floating

Floating bukanlah strategi yang sembarangan. Ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi agar teknik ini efektif:

  • Tangan yang Lemah: Tangani tangan yang lemah atau sedang-sedang saja (misal, one-pair rendah, flush draw yang tidak mungkin jadi).
  • Posisi yang Tertekan: Lakukan floating saat berada di posisi buta besar atau tombol, di mana kita bertindak terakhir setelah lawan bermain.
  • Pot yang Tidak Diperiksa (Uncalled): Pastikan pot belum pernah diperiksa untuk menunjukkan kekuatan tangan lawan.
  • Lawan yang Ketat atau Pasif: Teknik floating paling efektif terhadap lawan yang cenderung melipat saat menghadapi taruhan yang agresif.

Cara Melakukan Floating

  1. Kenali Lawan: Perhatikan pola taruhan dan gaya bermain lawan untuk mengidentifikasi kemungkinan mereka melipat.
  2. Pilih Situasi yang Tepat: Tunggu kondisi yang tepat di mana pot tidak diperiksa dan lawan berada di posisi yang tertekan.
  3. Taruhan Kecil: Mulailah dengan taruhan kecil untuk menguji air dan melihat reaksi lawan.
  4. Taruhan Lanjutan (C-bet): Jika lawan memeriksa, dilanjutkan dengan taruhan lanjutan yang lebih besar.
  5. Bersiaplah untuk Bluff: Jika lawan menaikkan (raise) taruhan kita, kita perlu bersiap untuk menggertak dan menjatuhkan taruhan (bluff).
  6. Lipat Jika Diperlukan: Jika lawan menaikkan taruhan dan kita tidak merasa yakin dengan tangan kita, jangan ragu untuk melipat.

Contoh Kasus

Bayangkan kita berada di posisi buta besar dengan tangan Q♥ 5♠. Pot belum pernah diperiksa. Pemain di posisi tombol, yang dikenal pasif, memeriksa.

Kita dapat mempertimbangkan floating dengan taruhan kecil, katakanlah 1/3 dari pot. Jika lawan memeriksa lagi, kita bisa melakukan taruhan lanjutan yang lebih besar. Jika lawan menaikkan taruhan kita, kita dapat menggertak atau melipat tergantung pada insting kita dan membaca situasi.

Keuntungan dan Risiko Floating

Keuntungan:

  • Memungkinkan kita memenangkan pot dengan tangan yang lemah
  • Menciptakan tekanan pada lawan dan memaksa mereka melipat
  • Mengganggu ritme permainan lawan

Risiko:

  • Dapat kehilangan taruhan jika lawan mempunyai tangan yang lebih kuat
  • Dapat merusak reputasi kita sebagai pemain yang agresif
  • Membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri

Kesimpulan

Teknik floating adalah senjata ampuh dalam gudang senjata pemain poker. Namun, penggunaannya harus dilakukan secara strategis dan sesuai kondisi. Dengan menguasai teknik ini, kita dapat membingungkan lawan, menggertak mereka melipat, dan meningkatkan peluang memenangkan pot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *