POKER

Panduan Menggunakan Teknik Delayed C-Bet Di Poker

Panduan Menggunakan Teknik Delayed C-Bet di Poker

Dalam dunia poker, teknik Delayed Continuation Bet (Delayed C-Bet) merupakan trik cermat yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk memenangkan pot. Teknik ini didasarkan pada prinsip psikologi dan pengamatan pola taruhan lawan Anda.

Apa itu Delayed C-Bet?

Delayed C-Bet adalah strategi taruhan yang menunda continuation bet (C-Bet) hingga ronde taruhan berikutnya. Dalam permainan standar, C-Bet umumnya dilakukan setelah ronde flop, di mana pemain yang melakukan preflop raise menempatkan taruhan setelah lawan me-check.

Namun, dalam Delayed C-Bet, pemain menunggu hingga ronde selanjutnya, biasanya ronde turn atau river, untuk menempatkan taruhan. Hal ini dimaksudkan untuk mengecoh lawan yang mungkin mengharapkan C-Bet langsung pada ronde flop.

Mengapa Menggunakan Delayed C-Bet?

Ada beberapa alasan mengapa pemain menggunakan teknik Delayed C-Bet:

  • Menyembunyikan Kekuatan Tangan: Dengan menunda C-Bet, pemain dapat menyembunyikan kekuatan tangan mereka dan membuat lawan lebih cenderung untuk melakukan blunder.
  • Memancing lawan untuk melakukan Bluff: Jika lawan melakukan check pada ronde turn atau river, Delayed C-Bet dapat memancing mereka untuk melakukan bluff karena mereka percaya bahwa pemain memiliki tangan yang lebih lemah.
  • Eksploitasi Agresi Lawan: Terhadap pemain agresif yang sering melakukan C-Bet, Delayed C-Bet dapat menjadi cara efektif untuk mengisolasi mereka dan memaksa mereka untuk fold.

Cara Menggunakan Delayed C-Bet

Untuk menggunakan teknik Delayed C-Bet dengan efektif, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih Situasi yang Tepat: Jangan gunakan Delayed C-Bet setiap saat. Hanya gunakan strategi ini ketika Anda memiliki tangan yang cukup kuat untuk bertaruh pada ronde berikutnya dan ketika Anda yakin bahwa lawan Anda akan mengejar taruhan.
  2. Lakukan Check pada Ronde Flop: Saat ronde flop tiba, check sebagai ganti menempatkan C-Bet. Ini akan mengejutkan lawan Anda dan membuat mereka bertanya-tanya tentang kekuatan tangan Anda.
  3. Amati Pola Taruhan Lawan: Perhatikan bagaimana lawan Anda bertaruh pada ronde berikutnya. Jika mereka melakukan check atau bertaruh defensif, mungkin itu tanda bahwa tangan mereka lemah.
  4. Taruhan Besar pada Ronde Turn atau River: Jika lawan Anda menunjukkan tanda-tanda kelemahan, segera lakukan taruhan besar pada ronde turn atau river. Ukuran taruhan harus cukup besar untuk membuat lawan berpikir dua kali tentang melanjutkan.
  5. Cobalah "Double Barrel Bluff": Dalam situasi di mana Anda memiliki tangan yang cukup lemah, Anda bisa mencoba "double barrel bluff" dengan menggabungkan Delayed C-Bet dengan taruhan lanjutan di ronde river. Ini dapat memaksa lawan untuk fold meskipun mereka memiliki tangan yang lebih kuat.

Contoh Penggunaan Delayed C-Bet

Katakanlah Anda memegang AK di posisi awal. Anda melakukan raise preflop dan lawan pada posisi buta besar melakukan call.

Ronde Flop: K-7-3

Lawan Anda melakukan check. Karena Anda tidak memiliki nilai kuat dan lawan Anda mungkin memiliki tangan tengah, Anda juga melakukan check.

Ronde Turn: 9

Lawan Anda sekali lagi melakukan check. Karena turn memberikan kemungkinan flush draw, lawan Anda mungkin mengira Anda bluffing atau memiliki tangan yang lemah. Saat itulah Anda melakukan Delayed C-Bet yang besar.

Ronde River: 4

Lawan Anda masih melakukan check. Anda melanjutkan dengan taruhan nilai besar, memaksa lawan Anda untuk fold dan memenangkan pot.

Tips Tambahan

  • Jangan menyalahgunakan teknik Delayed C-Bet. Jika lawan Anda adalah pemain berpengalaman, mereka mungkin akan mengendus strategi Anda.
  • Sesuaikan ukuran taruhan Anda berdasarkan situasi dan kekuatan tangan Anda.
  • Perhatikan posisi Anda di meja. Delayed C-Bet lebih efektif saat Anda berada di posisi akhir.
  • Gunakan teknik ini sebagai bagian dari strategi taruhan Anda yang lebih besar, bukan sebagai solusi universal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *